Menurut Cerita Para sesepuh di Desa Glagahwero, Kira kira 100 tahun sebelum desa ini di pimpin oleh Kepala Desa Pertama, Desa Glagahwero Masih merupakan Hutan belukar yang mana masih banyah di tumbuhi pohon pohonbesar dan semak belukar, dari satu pohon satu ke pohon yang lauinnya masih saling mengurungi pohon yang lain, sehingga menjadi hutan yang sangat angker / menyeramkan, dan tak khayal lagi pada masa itu penghuninya sangat sedikit dan penduduknya masih berpengetahuan primitif. Menurut cerita desa ini merupakan Hutan Glagas, Glagas Sejenis Tumbuhan Alang alang / Ilalang, namun batangnya lebih keras dan beruas juga dan tingginya lebih tinggi dari Ilalang. Namun hingga saat ini masih bia kita jumpai tumbuhan Glagas di daerah tepi sungai atau di sekitar gumuk sekitar desa ini. kira kira setengah abad Kemudian datanglah seseorang Tokoh Yang menemukan sekaligus membabat desa ini yang bernama DJOKO WONO, lalu membuka dan membabat hutan Glagas nan luas, maka kemudian barulah wilayah hasil babatan DJOKO WONO tersebut di beri nama GLAGAHWERO, yang berasal dari kata ‘GLAGAH’ yang berarti Glagas dan “WERO” yang berarti LUAS, jadi GLAGAHWERO bisa di artikan Hutan Glagas yang Luas. Setelah itu jerih payah DJOKOWONO dilanjutkan penerusnya di wilayah utara yang saat ini menjadi Dusun Krajan I yang di lanjutkan oleh KAKEK JAMUDIN, kemudian di wilayah Selatan di lanjutkan oleh KAKEK KADI, yang mana sekarang bernama Dusun Krajan II,bahkan terus sampai ke wilayah timur dan selatan yang kini bernama Dusun Prasean I dan Dusun Prasean II. Untuk mengenang jasa jasanya para pembabat Desa Glagahwero maka setiap tahun selalu diadakan selamatan desa / KADESA.
(Sumber:Cerita Sesepuh Desa Glagahwero)
Sejak saat itu Desa Glagahwero dipimpin oleh seorang Kepala Desa yang membawahi 4 dusun yaitu :
Dusun Krajan I
Dusun Krajan II
Dusun Prasean I
Dusun Prasean II
Dimana tiap-tiap dusun dipimpin oleh seorang Kepala Dusun atau Pamong Desa yang membawahi RT/RW yang tugasnya sebagai penanggung jawab keamanan. Dan mereka menjalankan tugas sesuai dengan fungsinya masing-masing dan sebagai imbalan dari pelayanan mereka, masyarakat menyerahkan lahan sawah (tanah bengkok/pecaton) dan diberikan kepada mereka.
Adapun beberapa Nama Kepala Desa yang pernah memimpin Desa Glagahwero sebagai berikut :
BEIH : Memimpin dari 1899 sampai dengan tahun 1909
SRIBUN : Memimpin dari 1909 sampai dengan tahun 1929
Singojoyo : Memimpin dari 1929 sampai dengan tahun 1949
Citro Laksono : Memimpin dari 1950 sampai dengan tahun 1967
M Da’im Cholil : Memimpin dari 1969 sampai dengan tahun 1985
Slamet Riadi : Memimpin dari 1986 sampai dengan tahun 1994
Didik Supriadi : Memimpin dari 1995 sampai dengan tahun 2008
Sovia Diana : Memimpin dari 2009 sampai dengan tahun 2015
Didik Supriadi : Memimpin dari 2015 sampai dengan tahun 2021
Abdul Halim : Memimpin dari 2022 sampai dengan sekarang