Dalam semangat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pembangunan desa, kegiatan serah terima Mahasiswa KKN Kolaboratif Kelompok 180 resmi dilaksanakan pada hari Kamis, 17 Juli 2025, bertempat di Balai Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember. Acara dimulai tepat pukul 13.00 WIB dan berlangsung hingga selesai, yang dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa Glagahwero, Sekretaris Desa, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta seluruh mahasiswa peserta KKN Kolaboratif dari Kelompok 180.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaboratif yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Jember bersama 16 perguruan tinggi negeri dan swasta. Tujuan utama dari KKN Kolaboratif ini adalah untuk menyelaraskan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan riil masyarakat desa, sekaligus menyinergikan program KKN dengan program pembangunan daerah.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 180, yang menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan serah terima ini. Beliau mengungkapkan bahwa mahasiswa yang tergabung dalam kelompok ini berasal dari lintas perguruan tinggi dan disiplin ilmu yang berbeda-beda, yakni Universitas Jember (UNEJ), Universitas PGRI Argopuro Jember, Universitas Islam Jember, dan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur.
"Kami sangat mengapresiasi Pemerintah Desa Glagahwero yang telah berkenan menerima dan memfasilitasi mahasiswa KKN. Kami berharap kehadiran mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa," ujar DPL dalam sambutannya.
Setelah sambutan, DPL secara simbolis menyerahkan tanggung jawab pembinaan dan pendampingan mahasiswa kepada Kepala Desa Glagahwero dengan penyerahan bendera kelompok dan dokumen program kerja.
Dalam suasana penuh kehangatan, Kepala Desa Glagahwero menyambut langsung kehadiran mahasiswa KKN dengan tangan terbuka dan penuh antusias. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa KKN merupakan bentuk nyata sinergi antara dunia akademik dengan praktik pembangunan di tingkat desa.
"Kami sangat terbuka dan mendukung penuh program-program yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa. Desa kami akan menjadi rumah belajar bagi adik-adik semua. Kami percaya bahwa mahasiswa akan membawa semangat baru, ide-ide segar, serta menjadi mitra dalam membangun desa," ungkap Kepala Desa Glagahwero.
Kepala Desa juga menegaskan bahwa pihaknya akan menyediakan fasilitas yang memadai bagi para mahasiswa, termasuk tempat tinggal, akses komunikasi, serta dukungan dari perangkat desa selama masa KKN berlangsung.
Sebagai perwakilan mahasiswa, salah satu anggota kelompok menyampaikan sambutan singkat yang penuh rasa terima kasih atas penerimaan dan fasilitas yang telah disiapkan oleh pemerintah desa. Ia juga menyampaikan kesiapan seluruh anggota kelompok untuk mengabdi dan bekerja sama dalam melaksanakan berbagai program kerja yang telah dirancang sebelumnya.
"Kami merasa sangat terhormat bisa diterima dengan baik di Desa Glagahwero. Kami berkomitmen untuk berkontribusi secara aktif dan menjalin hubungan baik dengan seluruh masyarakat. Semoga keberadaan kami dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan," tutur perwakilan mahasiswa.
KKN Kolaboratif tahun ini mengangkat tema "Semangat Desa Cinta Cerdas, Inklusif dan Tangguh Pangan". Tema ini bertujuan untuk mendorong pembangunan desa berbasis nilai-nilai kearifan lokal, pemberdayaan masyarakat secara inklusif, dan peningkatan ketahanan pangan.
Dalam sambutan Sekretaris Desa, beliau menyampaikan harapan agar program-program mahasiswa nantinya dapat menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan masyarakat, mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ekonomi, hingga pertanian.
"Kami berharap program KKN ini dapat menjadi jembatan pembelajaran dua arah: mahasiswa belajar dari masyarakat, dan masyarakat memperoleh manfaat dari ilmu dan semangat mahasiswa," ujar Sekretaris Desa.
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 180 berasal dari latar belakang yang beragam, baik dari segi kampus maupun bidang studi. Kolaborasi ini tidak hanya memperkaya dinamika kelompok, tetapi juga menjadi media pembelajaran untuk bekerja dalam tim multidisiplin.
Kehadiran mahasiswa dari UNEJ, UNIPAR, Universitas Islam Jember, dan UPN "Veteran" Jawa Timur mencerminkan komitmen bersama untuk membangun Jember dari desa. Masing-masing membawa keunggulan program studinya untuk berkontribusi dalam konteks lokal Desa Glagahwero.
Kegiatan serah terima ditutup dengan doa bersama dan penandatanganan berita acara serah terima oleh DPL, Kepala Desa, dan perwakilan mahasiswa. Dalam penutupan, Kepala Desa kembali menegaskan bahwa pihaknya siap menjadi mitra aktif bagi mahasiswa dalam menjalankan program-program KKN.
Kehadiran mahasiswa KKN diharapkan tidak hanya menjadi ajang praktik keilmuan, tetapi juga sarana penumbuhan karakter kepemimpinan, empati sosial, dan semangat gotong royong. Sementara bagi desa, ini menjadi peluang untuk mendapatkan ide dan energi baru dalam mendorong pembangunan berbasis potensi lokal.
Dengan penuh optimisme, seluruh pihak berharap agar KKN Kolaboratif 2025 ini menjadi tonggak baru kolaborasi kampus-desa yang berkelanjutan dan berdampak nyata bagi masyarakat.