Desa Glagahwero, yang terletak di Kecamatan Kalisat, Jember, Jawa Timur, baru-baru ini menggelar sebuah acara yang unik dan meriah: Gerak Jalan Budaya Nusantara. Acara ini bukan sekadar lomba gerak jalan biasa, melainkan sebuah perayaan kekayaan budaya Indonesia yang dikemas dalam bentuk gerak jalan budaya. Tujuannya jelas, untuk memupuk rasa cinta tanah air dan melestarikan warisan budaya di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Semarak Pakaian Adat dan Kreasi Sejak pagi hari, suasana di desa sudah terasa berbeda. Ribuan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari siswa sekolah dasar hingga orang dewasa, berkumpul dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Ada yang tampil anggun dengan kebaya dan jarit khas Jawa, gagah dengan baju adat Madura, hingga eksotis dengan pakaian dari Papua. Tidak hanya itu, banyak peserta yang juga menampilkan kreasi unik. Ada yang membawa replika miniatur rumah adat, boneka ondel-ondel, hingga alat musik tradisional, seperti angklung atau gendang. Kreativitas mereka sungguh luar biasa.
Gerak jalan ini menempuh rute sepanjang beberapa kilometer, melewati jalan-jalan utama desa. Sepanjang perjalanan, para peserta tidak hanya berjalan, tetapi juga menyanyikan lagu-lagu daerah. Suara riuh tepuk tangan dan sorak-sorai penonton yang memadati pinggir jalan menambah semangat. Gerak Jalan Budaya Nusantara ini menjadi cerminan nyata dari semangat Bhinneka Tunggal Ika. Di sini, tidak ada lagi sekat suku, agama, atau golongan. Semua berbaur menjadi satu, merayakan keberagaman yang menjadi identitas bangsa.